Matches in SemOpenAlex for { <https://semopenalex.org/work/W2134292018> ?p ?o ?g. }
Showing items 1 to 46 of
46
with 100 items per page.
- W2134292018 endingPage "255" @default.
- W2134292018 startingPage "245" @default.
- W2134292018 abstract "In the engineering of vertical alignment are identified maximum grade and critical length. Maximum grade and critical length by AASHTO and Bina Marga, the vehicle standard is not equal with heavy vehicle operating in Indonesia. The goal of research is to analysis the mulberry of maximum grade and critical length that are definite in the regulation and arranged by Bina Marga, to definite critical length for descend lane and ideal transition grade. From the velocity data when antrance and finished the slanting upward and the heavy of vehicle, it can calculate the critical length. While critical length of descend lane, it can calculate from the amount of maximum braking performed by vehicle, until no happen system braking is damaged. The transition length is definite from distance that’s needed by vehicle from the speed at the end of upward grade, until vehicle speed return to recovery. The results of this research denotes that critical length is relatively smallest than critical length that recommendation by Bina Marga. As consequency of this case, the maximum grade that’s recommended by Bina Marga should be decrease. The limitation of critical length descend lane is needed to avoid damaging of braking system of vehicle. The definition of minimum transition length is recommended to recover vehicle speed design from decrease speed because upward lane, in order to avoid traffic jam. Keywords : Vertical alignment, Critical length, Maximum grade, Transition grade, Heavy vehicle. Abstrak Dalam perancangan alinyemen vertikal dikenal istilah “kelandaian maksimum” dan “panjang kritis”. Dalam menentukan besaran landai maksimum dan panjang kritis oleh AASHTO dan Bina Mrga, kendaraan yang dipakai tidak sama dengan kondisi kendaraan berat beroperasi di Indonesia sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji besarnya landai maksimum dan panjang kritis yang telah ditentukan oleh peraturan dan tata cara yang telah dikeluarkan oleh Bina Marga, menentukan panjang kritis untuk jalur jalan yang menurun dan menentukan panjang landai peralihan yang ideal. Dari data kecepatan sebelum memasuki tanjakan dan sebelum akhir tanjakan yang diperoleh dari survai setat berat kendaraan kendaraan dapat dihitung panjang kritis. Sedangkan panjang kritis untuk turunan dapat dihitung dari banyaknya pengereman maksimum yang dilakukan oleh kendaraan sehingga tidak terjadi kerusakan sistem rem. Panjang landai peralihan ditentukan dari jarak yang diperlukan kendaraan dari kecepatan pada akhir tanjakan hingga kecepatan kendaraan kembali seperti kecepatan rencana. Hasil penelitian ini menunjukkan panjang kritis yang relatif lebih pendek dibandingkan panjang kritis yang disarankan oleh Bina Marga. Sebagai konsekuensi dari panjang kritis yang relatif pendek, maka landai maksimum yang ditetapkan Bina Marga juga harus diturunkan. Pembatasan panjang kritis untuk turunan juga diperlukan untuk menghindari kerusakan sistem rem pada kendaraan. Penentuan panjang landai peralihan minimum disarankan untuk mengembalikan kecepatan kendaraan yang telah berkurang akibat tanjakan menjadi kecepatan rencana aga tidak terjadi gangguan arus lau lintas. Kata kunci : alinyemen vertical, panjang kritis, landai maksimum, landai peralihan, kendaraan berat." @default.
- W2134292018 created "2016-06-24" @default.
- W2134292018 creator A5040149687 @default.
- W2134292018 creator A5048994491 @default.
- W2134292018 creator A5057747903 @default.
- W2134292018 creator A5081475241 @default.
- W2134292018 date "2014-12-03" @default.
- W2134292018 modified "2023-09-27" @default.
- W2134292018 title "Kajian Landai Maksimum, Panajang Landai Kritis dan Panjang Landai Peralihan pada Potongan Memanjang Jalan antar Kota" @default.
- W2134292018 doi "https://doi.org/10.14710/mkts.v17i3.7859" @default.
- W2134292018 hasPublicationYear "2014" @default.
- W2134292018 type Work @default.
- W2134292018 sameAs 2134292018 @default.
- W2134292018 citedByCount "0" @default.
- W2134292018 crossrefType "journal-article" @default.
- W2134292018 hasAuthorship W2134292018A5040149687 @default.
- W2134292018 hasAuthorship W2134292018A5048994491 @default.
- W2134292018 hasAuthorship W2134292018A5057747903 @default.
- W2134292018 hasAuthorship W2134292018A5081475241 @default.
- W2134292018 hasConcept C121332964 @default.
- W2134292018 hasConcept C127413603 @default.
- W2134292018 hasConcept C17281054 @default.
- W2134292018 hasConcept C179093217 @default.
- W2134292018 hasConcept C22713304 @default.
- W2134292018 hasConcept C33923547 @default.
- W2134292018 hasConcept C57879066 @default.
- W2134292018 hasConcept C78519656 @default.
- W2134292018 hasConceptScore W2134292018C121332964 @default.
- W2134292018 hasConceptScore W2134292018C127413603 @default.
- W2134292018 hasConceptScore W2134292018C17281054 @default.
- W2134292018 hasConceptScore W2134292018C179093217 @default.
- W2134292018 hasConceptScore W2134292018C22713304 @default.
- W2134292018 hasConceptScore W2134292018C33923547 @default.
- W2134292018 hasConceptScore W2134292018C57879066 @default.
- W2134292018 hasConceptScore W2134292018C78519656 @default.
- W2134292018 hasIssue "3" @default.
- W2134292018 hasLocation W21342920181 @default.
- W2134292018 hasOpenAccess W2134292018 @default.
- W2134292018 hasPrimaryLocation W21342920181 @default.
- W2134292018 hasVolume "17" @default.
- W2134292018 isParatext "false" @default.
- W2134292018 isRetracted "false" @default.
- W2134292018 magId "2134292018" @default.
- W2134292018 workType "article" @default.