Matches in SemOpenAlex for { <https://semopenalex.org/work/W2895516302> ?p ?o ?g. }
Showing items 1 to 33 of
33
with 100 items per page.
- W2895516302 abstract "Menggulirkan kembali wacana ke·Islaman dan sosialisme, terutama dalam konteks relasinya dengan negara, bukanlah sesuatu yang barn. Perbincangan yang cukup panjang tentang Islam dan sosialisme, hampir sesalalu hadir disetiap saat dan pada perubahan kebudayaan serta kondisi sosial masyarakat tertentu. Tetapi walaupun perbincangan diseputar kedua pemahaman atau keyakinan ini terns bergulir, hadir dan tenggelam lewat adaptasi psikologi sosial masyarakat, hingga hari ini, tak juga selesai dibicarakan dan diperdebatkan banyak orang, bahkan justru semakin jauh mengalir dan memperpanjang serta memperluas pengaruhnya di berbgai negara di belahan bumi ini.Meletusnya revolusi Prancis, revolusi Kuba, revolusi di Cina, dan di berbagai negara-negara lain, merupakan bukti nyata dari besamya kekuatan atau pengaruh ideologi Komunisme (sosialisme) merubah tatanan masyarakat di manapun ideologi ini digulirkan. Sementara perubahan tatanan masyarakat Arab dari yang bobrok (jahiliyya) menjadi masyarakat yang santun dan berperadaban, adalah merupakan pengaruh yang luar biasa yang dihadirkan oleh Muhammad Saw, lewat pencerahan ajaran Islam yang mampu berpengaruh dan merasuk ke dalam jiwa setiap pemeluknya hingga ke tanah Melayu, termasuk Indonesia.Yang menjadi problem kemudian, adalah ketika kedua ideologi besar ini, memasujki wilayah-wilayah tatanan kenegaraan, sebagai organisasi besar yang di dalam perjalanan sejarahnya, tidak pemah miskin dari berbagai ideology yang bermunculan pada akhirnya. Dan pada situasi yang demikian, bermunculanlah berbagai pemikiran seperti yang dilahirkan oleh H.O. S. Tjokroaminoto, lewat konsep-konsep kenegaraannya, yang ia usung lewat kedua ideology besar di atas.Dengan latar belakang problem yang demikian, maka untuk menganalisa pemikiran (konsep negara Tjokroaminoto ), tentunya dibutuhkan beberapa pisau analisa yang tajam: semisal teori tentang permusyawaratan, yang menurut Tjokroaminoto sebagai konsep demokrasi Islam, dan teori semiotika sosial M. Mustafid, sebagai pisau analisa social latar belakang kehidupan Tjokroaminoto, hingga melahirkan konsep negara tersebut.H.O.S. Tjokroaminoto sebagai pemimpin Islam dan pemimpin nasionalIndonesia pada masa revolusi; dalam posisinya sebagai pemimpin besar Partai Syarekat Islam Indonesia (P.S.I.I.), memberikan pemahaman tentang negara yang berlandaskan Islam dan sosialisme: bahwa diantara kedua ideologi besar ini adalah merupakan ideologi besar yang dapat sating bersinergi jika disandingkan, dan bukan memposisikan kedua idelologi ini saling berhadap-hadapan. Sebab menurut Tjokroaminoto, bahwa Islam menemukan implementasi praksiseya dalam ajaran sosialisme, sementara sosialisme sejati, menemukan rohnya di dalam Islam.Menggulirkan kembali wacana ke·Islaman dan sosialisme, terutama dalam konteks relasinya dengan negara, bukanlah sesuatu yang barn. Perbincangan yang cukup panjang tentang Islam dan sosialisme, hampir sesalalu hadir disetiap saat dan pada perubahan kebudayaan serta kondisi sosial masyarakat tertentu. Tetapi walaupun perbincangan diseputar kedua pemahaman atau keyakinan ini terns bergulir, hadir dan tenggelam lewat adaptasi psikologi sosial masyarakat, hingga hari ini, tak juga selesai dibicarakan dan diperdebatkan banyak orang, bahkan justru semakin jauh mengalir dan memperpanjang serta memperluas pengaruhnya di berbgai negara di belahan bumi ini.Meletusnya revolusi Prancis, revolusi Kuba, revolusi di Cina, dan di berbagai negara-negara lain, merupakan bukti nyata dari besamya kekuatan atau pengaruh ideologi Komunisme (sosialisme) merubah tatanan masyarakat di manapun ideologi ini digulirkan. Sementara perubahan tatanan masyarakat Arab dari yang bobrok (jahiliyya) menjadi masyarakat yang santun dan berperadaban, adalah merupakan pengaruh yang luar biasa yang dihadirkan oleh Muhammad Saw, lewat pencerahan ajaran Islam yang mampu berpengaruh dan merasuk ke dalam jiwa setiap pemeluknya hingga ke tanah Melayu, termasuk Indonesia.Yang menjadi problem kemudian, adalah ketika kedua ideologi besar ini, memasujki wilayah-wilayah tatanan kenegaraan, sebagai organisasi besar yang di dalam perjalanan sejarahnya, tidak pemah miskin dari berbagai ideology yang bermunculan pada akhirnya. Dan pada situasi yang demikian, bermunculanlah berbagai pemikiran seperti yang dilahirkan oleh H.O. S. Tjokroaminoto, lewat konsep-konsep kenegaraannya, yang ia usung lewat kedua ideology besar di atas.Dengan latar belakang problem yang demikian, maka untuk menganalisa pemikiran (konsep negara Tjokroaminoto ), tentunya dibutuhkan beberapa pisau analisa yang tajam: semisal teori tentang permusyawaratan, yang menurut Tjokroaminoto sebagai konsep demokrasi Islam, dan teori semiotika sosial M. Mustafid, sebagai pisau analisa social latar belakang kehidupan Tjokroaminoto, hingga melahirkan konsep negara tersebut.H.O.S. Tjokroaminoto sebagai pemimpin Islam dan pemimpin nasionalIndonesia pada masa revolusi; dalam posisinya sebagai pemimpin besar Partai Syarekat Islam Indonesia (P.S.I.I.), memberikan pemahaman tentang negara yang berlandaskan Islam dan sosialisme: bahwa diantara kedua ideologi besar ini adalah merupakan ideologi besar yang dapat sating bersinergi jika disandingkan, dan bukan memposisikan kedua idelologi ini saling berhadap-hadapan. Sebab menurut Tjokroaminoto, bahwa Islam menemukan implementasi praksiseya dalam ajaran sosialisme, sementara sosialisme sejati, menemukan rohnya di dalam Islam.Sehingga cita-cita yang paling besar yang lahir dari tangan H.O.S. Tjokroaminoto, adalah lahirnya sebuah negara demokrasi yang berlandaskan Islam dan Sosialisme yang sejati dapat terwujudkan." @default.
- W2895516302 created "2018-10-12" @default.
- W2895516302 creator A5078853225 @default.
- W2895516302 date "2004-04-10" @default.
- W2895516302 modified "2023-09-27" @default.
- W2895516302 title "KONSEP NEGARA H.O.S. TJOKROAMINOTO DALAM KONTEKS DIALEKTIKA ISLAM DAN SOSIALISME" @default.
- W2895516302 hasPublicationYear "2004" @default.
- W2895516302 type Work @default.
- W2895516302 sameAs 2895516302 @default.
- W2895516302 citedByCount "0" @default.
- W2895516302 crossrefType "dissertation" @default.
- W2895516302 hasAuthorship W2895516302A5078853225 @default.
- W2895516302 hasConcept C138885662 @default.
- W2895516302 hasConcept C142362112 @default.
- W2895516302 hasConcept C15708023 @default.
- W2895516302 hasConcept C158071213 @default.
- W2895516302 hasConcept C17744445 @default.
- W2895516302 hasConcept C199539241 @default.
- W2895516302 hasConcept C94625758 @default.
- W2895516302 hasConceptScore W2895516302C138885662 @default.
- W2895516302 hasConceptScore W2895516302C142362112 @default.
- W2895516302 hasConceptScore W2895516302C15708023 @default.
- W2895516302 hasConceptScore W2895516302C158071213 @default.
- W2895516302 hasConceptScore W2895516302C17744445 @default.
- W2895516302 hasConceptScore W2895516302C199539241 @default.
- W2895516302 hasConceptScore W2895516302C94625758 @default.
- W2895516302 hasLocation W28955163021 @default.
- W2895516302 hasOpenAccess W2895516302 @default.
- W2895516302 hasPrimaryLocation W28955163021 @default.
- W2895516302 isParatext "false" @default.
- W2895516302 isRetracted "false" @default.
- W2895516302 magId "2895516302" @default.
- W2895516302 workType "dissertation" @default.