Matches in SemOpenAlex for { <https://semopenalex.org/work/W3741477> ?p ?o ?g. }
Showing items 1 to 34 of
34
with 100 items per page.
- W3741477 abstract "Upaya pencapaian tujuan pembangunan pertanian terutarna di bidang pangan dilakukan salah satunya melalui pengembangan inovasi pertanian. Salah satu upaya penyampaian inovasi adalah melalui penyuluhan dengan menggunakan teknikkomunikasi penyuluhan dan pemanfaatan saluran komunikasi penyuluhan.Penyampaian inforrnasi inovasi dapat dilakukan secara langsung ataupun melalui media komunikasi. Pemilihan saluran komunikasi yang membawa inforrnasi inovasiberkaitan dengan persepsi petani tentang saluran komunikasi. Adapun persepsi yang dibangun petani biasanya berkaitan pula dengan karakteristik petani penerimainforrnasi. Inforrnasi-inforrnasi aktual berupa inovasi usahatani padi yang semakin berkembang perlu sarnpai pada petani. Inforrnasi-inforrnasi tersebut berupa sistempengelolaan usahatani, mencakup teknik pengolahan lahan, penanaman, pemupukan,pengairan, pemeliharaan, pemanenan, perrnodalan dan pemasaran.Pada kenyataan di lapangan, masih banyak petani padi di kabupaten Serang yang menggunakan cara-cara lama dalarn mengelola usahataninya Hal ini diduga karenapetani kurang mengakses inforrnasi, sehingga petani masih belum menerima inforrnasi dengan baik tentang inovasi sistem usahatani dari berbagai surnber yang tepat. Untukitu perlu perlu suatu kajian mengenai persepsi petani padi tentang saluran komunikasi serta tingkat pemilihan saluran komunikasi penyuluhan pada saat ini, terutarna dalarnmemenuhi kebutuhannya akan inforrnasi pengelolaan usahatani padi.Tujuan penelitian adalah untuk: (1) mendeskripsikan karakteristik keinovatifan petani padi, (2) mengetahui persepsi petani tentang saluran komunikasi penyuluhan, (3)mengetahui pemilihan saluran komunikasi penyuluhan oleh petani padi, (4)menganalisis hubungan antara karakteristik keinovatifan petani padi dengan persepsinya tentang saluran komunikasi penyuluhan, (5) menganalisis hubungan antarakarakteristik keinovatifan petani padi dengan tingkat pemilihan saluran komunikasi penyuluhan dan ( 6) menganalisis hubungan an tara persepsi petani padi dengan tingkat pemilihan saluran komunikasi penyuluhan mengenai inforrnasi pengelolaan usahatani padi.Penelitian dilakukan di wilayah Kabupaten Serang Provinsi Banten, dengan didasarkan pada kenyataan bahwa Kabupaten Serang masih menjadi penyangga komoditas padi di wilayah barat Pulau Jawa. Pemilihan lokasi dikhususkan di tigakecarnatan, yaitu Ciruas, Carenang dan Tirtayasa. Penentuan lokasi didasarkan pada lokasi yang terdekat dengan surnber inforrnasi, terjauh dengan sumber informasi danlokasi sentra pengembangan Prima Tani. Jurnlah sampel ditetapkan sebanyak 2,5% dari populasi di tiga kecarnatan, sehingga berjurnlah 136 orang. Sampel diambil dengan cararandom sampling dari gabungan kelompok tani (gapoktan) yang memiliki jumlah anggota kelompok tani terbanyak di setiap kecamatan. Kemudian dari gapoktan terpilih diarnbil tiga kelompok tani yang mewakili homogenitas petani di setiap kecamatan, dan di setiap kelompok tani diambil sarnpel sejurnlah 15-16 orang petani yang membuat keputusan dalarn berusahatani.Uji kesahihan dilakukan melalui uji validitas isi dan konstruk. Hasil ujiketerandalan instrumen penelitian diperoleh nilai koefisien reliabilitas untuk variabelpersepsi petani tentang saluran komunikasi penyuluhan sebesar 0,870 dan untukvariabel pemilihan saluran komunikasi sebesar 0,756. Berdasarkan nilai reliabilitastersebut, instrumen yang digunakan dalam penelitian termasuk reliabel atau terandal,karena rtotal > rtabel(a=0,05:db= 13)sebesar 0,514.Hasil penelitian mengungkapkan bahwa karakteristik keinovatifan petanimenunjukkan kategori cukup baik pada indikator status sosial, luas lahan, kepemilikanmodal, tingkat empati, tingkat futuristik, tingkat partisipasi sosial, tingkat aktivitaskomunikasi dan keterlibatan petani dalam penyuluhan, sedangkan tingkat keberanianpetani dalam mengambil resiko tergolong buruk. Persepsi petani tentang salurankomunikasi interpersonal dan bermedia tergolong cukup baik pada aspek ketersediaandan kemudahan mengakses saluran komunikasi penyuluhan, tergolong cukup baik padaaspek ketepatan penggunaan saluran komunikasi interpersonal dan tergolong baik padaaspek ketepatan penggunaan saluran komunikasi bermedia, serta tergolong baik padaaspek pembiayaan dalam mengakses saluran komunikasi interpersonal dan bermedia.Bila dibandingkan, terlihat bahwa persepsi petani pada aspek pembiayaan dalammengakses saluran komunikasi interpersonallebih tinggi dibanding saluran komunikasibermedia. Secara keseluruhan, persepsi petani tentang saluran komunikasi interpersonalmasih relevan dan lebih banyak digunakan para petani di lokasi penelitian dibandingsaluran komunikasi bermedia. Tingkat pemilihan jumlah jenis saluran komunikasitergolong kategori cukup baik untuk saluran komunikasi interpersonal dan bermedia,namun tergolong buruk dalam intensitas aksesibilitasnya. Umumnya petani lainmerupakan saluran komunikasi yang digolongkan baik oleh petani untuk semua aspekpersepsi tentang saluran komunikasi interpersonal, sedangkan TV merupakan salurankomunikasi yang dipersepsikan baik pada saluran komunikasi bermedia.Terkait hubungan antara karakteristik keinovatifan dan persepsi petani tentangsaluran komunikasi, status sosial berkorelasi nyata (p<0,05) dengan persepsi tentangsaluran komunikasi interpersonal dan bermedia. Luas lahan memiliki korelasi yangnyata (p<0,05) dengan persepsi tentang saluran komunikasi interpersonal, namunmemiliki korelasi negatif dengan persepsi tentang saluran komunikasi bermedia.Tingkat empati berkorelasi sangat nyata (p<0,0l) dengan persepsi petani tentangsaluran komunikasi interpersonal. Tingkat keberanian beresiko juga memiliki korelasiyang nyata (p<0,05) dengan persepsi tentang saluran komunikasi interpersonal.Tingkat futuristik memiliki korelasi yang sangat nyata (p<0,0l) dengan persepsitentang saluran komunikasi, baik interpersonal maupun bermedia. Tingkat partisipasisosial berkorelasi sangat nyata (p<0,0l) dengan persepsi petani tentang salurankomunikasi interpersonal. Tingkat aktivitas komunikasi berkorelasi sangat nyata(p<O,Ol) dengan persepsinya tentang saluran komunikasi bermedia, dan keterlibatanpetani dalam kegiatan penyuluhan berkorelasi sangat nyata (p<0,01) dengan persepsipetani tentang saluran komunikasi, baik interpersonal maupun bermedia.Terkait hubungan antara karakteristik keinovatifan dengan tingkat pemilihansaluran komunikasi penyuluhan, tingkat empati dan tingkat futuristik memiliki korelasiyang sangat nyata (p<0,0l) dengan tingkat pemilihan saluran komunikasi interpersonal.Tingkat partisipasi sosial dan keterlibatan petani dalam penyuluhan berkorelasi sangatnyata (p<0,01) dengan tingkat pemilihan saluran komunikasi interpersonal dan bermedia. Tingkat aktivitas komunikasi memiliki hubungan yang nyata (p<0,05)dengan tingkat pemilihan saluran komunikasi bermedia, namun berkorelasi negatifwalaupun tidak nyata (p>0,05) dengan pemilihan saluran komunikasi interpersonal.Terkait hubungan antara persepsi petani tentang saluran komunikasi dan tingkatpemilihan saluran komunikasi penyuluhan, persepsi petani tentang ketersediaan,pembiayaan, kemudahan mengakses dan ketepatan penggunaan saluran komunikasiberkorelasi sangat nyata (p<0,01) dengan tingkat pemilihan saluran komunikasipenyuluhan. Hal ini menunjukkan semakin baik persepsi petani tentang salurankomunikasi penyuluhan, semakin tinggi tingkat pemilihan petani terhadap salurankomunikasi penyuluhan yang ada di wilayahnya." @default.
- W3741477 created "2016-06-24" @default.
- W3741477 creator A5003156234 @default.
- W3741477 date "2009-08-20" @default.
- W3741477 modified "2023-09-24" @default.
- W3741477 title "Persepsi dan Pemilihan Petani terhadap Saluran Komunikasi Penyuluhan Mengenai Informasi Pengelolaan Usahatani Padi (Kasus Petani Kabupaten Serang)" @default.
- W3741477 cites W1484020476 @default.
- W3741477 cites W1582639432 @default.
- W3741477 cites W2267486179 @default.
- W3741477 cites W2716085465 @default.
- W3741477 cites W2914090092 @default.
- W3741477 cites W3149333681 @default.
- W3741477 cites W606738474 @default.
- W3741477 cites W3007612112 @default.
- W3741477 hasPublicationYear "2009" @default.
- W3741477 type Work @default.
- W3741477 sameAs 3741477 @default.
- W3741477 citedByCount "1" @default.
- W3741477 countsByYear W37414772015 @default.
- W3741477 crossrefType "journal-article" @default.
- W3741477 hasAuthorship W3741477A5003156234 @default.
- W3741477 hasConcept C33923547 @default.
- W3741477 hasConcept C37621935 @default.
- W3741477 hasConcept C39432304 @default.
- W3741477 hasConceptScore W3741477C33923547 @default.
- W3741477 hasConceptScore W3741477C37621935 @default.
- W3741477 hasConceptScore W3741477C39432304 @default.
- W3741477 hasLocation W37414771 @default.
- W3741477 hasOpenAccess W3741477 @default.
- W3741477 hasPrimaryLocation W37414771 @default.
- W3741477 isParatext "false" @default.
- W3741477 isRetracted "false" @default.
- W3741477 magId "3741477" @default.
- W3741477 workType "article" @default.