Matches in SemOpenAlex for { <https://semopenalex.org/work/W48797225> ?p ?o ?g. }
Showing items 1 to 28 of
28
with 100 items per page.
- W48797225 abstract "Nyeri kepala merupakan bagian dari pengalaman manusia dalam kehidupan sehari-hari dan sering kali dikeluhkan ke dokter. Yang menjadi masalah meskipun frequensi nyeri kepala dalam praktek sehari-hari sangat tinggi, adalah kesulitan penegakan diagnosis. Seringkali ada ketidakcocokan antara derajat berat keluhan nyeri kepala dan adanya faktor penyebab struktural atau organik yang memang perlu dicemaskan. Bahkan gejala berbagai jenis nyeri kepala boleh dikatakan hampir sama dan tumpang tindih, menambah kesulitan untuk mengenal atau mendiagnosis jenis nyeri kepala, yang diperlukan untuk pegangan penentuan pengobatan. Maka pemahamam neuromuskuloskeletal kepala dan leher baik dari aspek anatomi maupun fisiologi menjadi sangat penting. Nyeri kepala tegang primer ada dua jenis yaitu nyeri kepala tegang episodik dan nyeri kepala tegang khronik. Nyeri kepala tegang primer paling sedikit harus mempunyai 2 dari karakteristik berikut: 1) lokasinya dua sisi, 2) terasa seperti ditekan atau diikat sekeliling kepala (tidak berdenyut), 3) dengan intensitas ringan sampai sedang, 4) tidak bertambah berat saat aktivitas rutin seperti: berjalan atau naik tangga. Tidak dijumpai sama sekali mual dan tumpah, dapat dijumpai sekali photophobia (takut sinar) atau phonophobia (takut suara). Nyeri kepala tegang kadang-kadang meluas ke tengkuk atau sebaliknya mulai dari tengkuk meluas ke kepala Pada nyeri kepala tagang, puncak kepala seperti ditekan, sekeliling kepala seperti diikat. Hal ini disebabkan karena ketegangan berlebihan otot daerah dahi, otot belakang kepala, dan otot daerah pelipis. Otot-otot lain yang mengalami ketegangan pad a nyeri kepala tegang adalah otot yang berfungsi untuk menegakkan kepala. Tarikan otot berkepanjangan pada kulit tulang di daerah perlekatan otot yaitu pada tulang belakang kepala dapat menimbulkan proses peradangan yang berakitab juga timbulnya rasa nyeri di daerah tersebut. Pada keadaan biasa otot-otot leher bagian belakang sudah dalam keadaan dengan tonus atau ketegangan otot tertentu untuk mempertahankan supaya kepala tetap tegak. Stres fisik karena posisi tertentu berakibat otot menjadi lelah dan teregang peregangan ini lewat kumparan otot akan menimbulkan secara refleks ketegangan otot yang akan semakin meningkat, dan dapat menjadi khronis. Pemicu lain nyeri kepala tegang primer adalah aspek psikis yang terkait dengan stres. Stres mental atau pun stres fisik setelah diterima pusat-pusat penganalisis sensorik di otak, diproyeksikan ke sistim limbik (pusat untuk emosi). Melalui jaras-jaras tertentu diproyeksikan lagi ke hipotalamus (sistem komando) yang akan meng-ekspresikannya lewat jalur otonom maupun kelenjar hormon dan jalur motorik. Nyeri kepala tegang primer umumnya dikeluhkan bersama keluhan lain yang menunjukkan hiperaktivitas otonom. Faktor pencetus penting pada nyeri kepala tegang baik faktor fisik, ataupun psikis. Di sinilah pemahaman mengenai anatomi dan fisiologi dibutuhkan, yaitu yang terkait dengan pekerjaan atau okupasi dan aktivitas fisik harian serta keadaan emosi yang mewarnai Pengobatan nyeri kepala tegang primer mengacu pada keluhan pasien, hasil pemeriksaan fisik, dan adanya faktor-faktor pencetus. Obat ditujukan untuk relaksasi otot dan anti nyeri. Manipulasi fisik dapat untuk merilekskan otot juga, yaitu dengan pemanasan dan pemijatan otot. Faktor psikis tidak boleh dilupakan untuk dicoba diatasi." @default.
- W48797225 created "2016-06-24" @default.
- W48797225 creator A5050750007 @default.
- W48797225 date "2005-12-10" @default.
- W48797225 modified "2023-10-01" @default.
- W48797225 title "Aspek Anatomi Terapan Pada Pemahaman Neuromuskuloskeletal Kepala Dan Leher Sebagai Landasan Penanganan Nyeri Kepala Tegang Primer" @default.
- W48797225 cites W2077385456 @default.
- W48797225 hasPublicationYear "2005" @default.
- W48797225 type Work @default.
- W48797225 sameAs 48797225 @default.
- W48797225 citedByCount "0" @default.
- W48797225 crossrefType "journal-article" @default.
- W48797225 hasAuthorship W48797225A5050750007 @default.
- W48797225 hasConcept C142362112 @default.
- W48797225 hasConcept C15708023 @default.
- W48797225 hasConcept C29456083 @default.
- W48797225 hasConcept C71924100 @default.
- W48797225 hasConceptScore W48797225C142362112 @default.
- W48797225 hasConceptScore W48797225C15708023 @default.
- W48797225 hasConceptScore W48797225C29456083 @default.
- W48797225 hasConceptScore W48797225C71924100 @default.
- W48797225 hasLocation W487972251 @default.
- W48797225 hasOpenAccess W48797225 @default.
- W48797225 hasPrimaryLocation W487972251 @default.
- W48797225 isParatext "false" @default.
- W48797225 isRetracted "false" @default.
- W48797225 magId "48797225" @default.
- W48797225 workType "article" @default.