Matches in SemOpenAlex for { <https://semopenalex.org/work/W751097597> ?p ?o ?g. }
Showing items 1 to 25 of
25
with 100 items per page.
- W751097597 abstract "Sejarah adalah kompleksitas peristiwa yang dibangun tidak oleh satu faktor saja, melainkan berbagai macam sebab yang dimaknai secara beragam oleh pelaku, saksi, atau generasi sesudahnya, makabagaimanakah sejarah yang sebagaimana adanya menurut Ranke dapat dituliskan jika “sebagaimanaadanya” itu sendiri tiada otoritas yang jadi patokan, sebagaimana Munslow (2001) katakan, “is history what happened or what the historians tell us happened?” Adanya ruang perspektif subjektif yang begitu besar antara fakta sejarah dengan sejarahwan akan memperlihatkan kontradiksi yang jelas dan sangat membingungkan bagi masyarakat awam.Sejarah hanya menjadi versi-versi tafsiran peristiwa dan kehilangan otoritasnya sebagai media eksplanasi identitas individu maupun kolektif. Sebagai “otoritas resmi”, negara sering mengambil peran, sehingga memasuki abad ke-21 orientasi nasional sebagai bingkai sejarah menjadi umum – suatu historiografi nasion-sentris.Sejarah Asia Tenggara, masih umum dikenal sebagai Rantau Melayu, memasuki lima ratus tahun terakhirmenjadi semakin kompleks. Era pasca-kolonialisme membuat wilayah ini terkotak-kotak menjadi negarakebangsaan yang bisa dibilang spontan dan kompromistis.Rantau Melayu itu – jajaran Kepulauan Nusa Antara – terbagi menjadi negara-negara bangsa serumpun; Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam,Singapura, dan Filiphina Selatan membuat penulisan sejarah pun menjadi bersifat nasionalistis;Indonesia punya Sejarah Nasional Indonesia, begitupun Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Filiphina Selatan memiliki versi sejarah nasion-nya sendiri dalam lingkup negara-bangsa modern.Historiografi dengan bingkai kebangsaan diawali dengan pemihakan, bagaimana kita menjelaskan etnisitas, migrasi, konflik perbatasan, sengketa politik, hubungan dua negara, dan sebagainya melalui konteks “kebenaran (negara) kami”.Sejarah seharusnya menjadi media rujukan bersama manakala membangun hubungan antar negara, sebab pemihakan berarti hilangnya keseimbangan objektif dan tumbuhnya prasangka. Dalam konteks Asia Tenggara, diperlukan kesadaran para sejarahwan untuk bertemu dan menyusun satu historiografi bersama yang bersifat trans-nasional, suatu Tarikh Negerinegeri Serantau." @default.
- W751097597 created "2016-06-24" @default.
- W751097597 creator A5050128950 @default.
- W751097597 date "2014-08-23" @default.
- W751097597 modified "2023-09-27" @default.
- W751097597 title "Perspektif historiografi tras-nasional sebagai upaya membangun kesepahaman negeri-negeri serantau di Asia Tenggara" @default.
- W751097597 hasPublicationYear "2014" @default.
- W751097597 type Work @default.
- W751097597 sameAs 751097597 @default.
- W751097597 citedByCount "0" @default.
- W751097597 crossrefType "journal-article" @default.
- W751097597 hasAuthorship W751097597A5050128950 @default.
- W751097597 hasConcept C142362112 @default.
- W751097597 hasConcept C15708023 @default.
- W751097597 hasConcept C17744445 @default.
- W751097597 hasConceptScore W751097597C142362112 @default.
- W751097597 hasConceptScore W751097597C15708023 @default.
- W751097597 hasConceptScore W751097597C17744445 @default.
- W751097597 hasLocation W7510975971 @default.
- W751097597 hasOpenAccess W751097597 @default.
- W751097597 hasPrimaryLocation W7510975971 @default.
- W751097597 isParatext "false" @default.
- W751097597 isRetracted "false" @default.
- W751097597 magId "751097597" @default.
- W751097597 workType "article" @default.