Matches in SemOpenAlex for { <https://semopenalex.org/work/W762787867> ?p ?o ?g. }
Showing items 1 to 34 of
34
with 100 items per page.
- W762787867 endingPage "80" @default.
- W762787867 startingPage "65" @default.
- W762787867 abstract "Konsep israf dan tabdzir merupakan sebagian dari konsep etika-religius dalam Al Qur’an. Etika-religius adalah prinsip-prinsip moral yang memandu perilaku manusia secara etis menurut pandangan-dunia suatu agama. Terdapat 3 (tiga) kategori yang berbeda tentang konsep-konsep etika-religius dalam Al Qur’an, yaitu: (i) kategori yang menunjukkan dan menguraikan sifat Tuhan, (ii) kategori yang menjelaskan berbagai aspek sikap fundamental manusia terhadap Tuhan, dan (iii) kategori yang menunjukkan tentang prinsip-prinsip dan aturan-aturan tingkah laku yang jadi milik dan hidup di dalam masyarakat Islam. Kategori pertama disebut Etika Ketuhanan. Sedangkan kategori kedua dan ketiga disebut Etika Kemanusiaan. Dua konsep tersebut berbicara tentang perilaku atau tindakan manusia (action-oriented), yang bermakna negatif, destruktif, dan abuse. Tindakan individu (termasuk tindakan yang negatif) dilakukan dalam suatu relasi atau interaksi dengan “pihak lain” (others). Terdapat 4 (empat) jenis relasi individu dengan pihak lain, yaitu: (i) Tuhan (Relasi Personal-Transendental), (ii) Manusia lain (Interaksi Sosial), (iii) Benda-benda kebutuhan material (Relasi Kebendaan), (iv) Lingkungan Alam, termasuk flora, fauna, dan makhluk lainnya (Relasi Kealaman). Cakupan makna atau medan makna (semantic field) israf jauh lebih luas dibandingkan dengan tabdzir. tabdzir hanya menunjukkan pola relasi kebendaan, sedangkan israf mencakup semua pola relasi yang ada. Relasi kebendaan itu ditunjukkan dalam gaya hidup seseorang dalam berhubungan dengan dunia materialistik. Secara formal eksoterik (syari'at), Islam tidak pernah melarang dan membatasi pemilikan dan pengkonsumsian materi oleh seseorang. Namun, dari sudut moral spiritual yang esoterik (hakikat), orang-orang suci adalah mereka yang mampu mengambil jarak dan menahan diri untuk tidak melakukan israf dan tabdzir. Materialisme yang tidak ditaklukkan untuk membangun kehidupan akhirat dengan mentasarufkannya bagi kemaslahatan sesama dapat menjauhkan jati dirinya yang spiritual dari tujuannya semula, yaitu Tuhan. Materialisme merupakan fenomena konsumsi yang melahirkan konsumerisme dan menjadi bagian dari gaya hidup modern saat ini." @default.
- W762787867 created "2016-06-24" @default.
- W762787867 creator A5011578156 @default.
- W762787867 date "2005-03-13" @default.
- W762787867 modified "2023-09-23" @default.
- W762787867 title "Israf dan Tabdzir: Konsepsi Etika-Religius dalam Al Qur'an dan Perspektif Materialisme-Konsumerisme" @default.
- W762787867 doi "https://doi.org/10.29313/mimbar.v21i1.164" @default.
- W762787867 hasPublicationYear "2005" @default.
- W762787867 type Work @default.
- W762787867 sameAs 762787867 @default.
- W762787867 citedByCount "0" @default.
- W762787867 crossrefType "journal-article" @default.
- W762787867 hasAuthorship W762787867A5011578156 @default.
- W762787867 hasConcept C138885662 @default.
- W762787867 hasConcept C144024400 @default.
- W762787867 hasConcept C15708023 @default.
- W762787867 hasConcept C27206212 @default.
- W762787867 hasConcept C4445939 @default.
- W762787867 hasConceptScore W762787867C138885662 @default.
- W762787867 hasConceptScore W762787867C144024400 @default.
- W762787867 hasConceptScore W762787867C15708023 @default.
- W762787867 hasConceptScore W762787867C27206212 @default.
- W762787867 hasConceptScore W762787867C4445939 @default.
- W762787867 hasIssue "1" @default.
- W762787867 hasLocation W7627878671 @default.
- W762787867 hasOpenAccess W762787867 @default.
- W762787867 hasPrimaryLocation W7627878671 @default.
- W762787867 hasVolume "21" @default.
- W762787867 isParatext "false" @default.
- W762787867 isRetracted "false" @default.
- W762787867 magId "762787867" @default.
- W762787867 workType "article" @default.